Minggu, 01 Mei 2011

Selamat Datang Di Kopi Luwak koe


Kopi Luwak Tidak Mengandung Pestisida

Diperiksa oleh: wanenoor
Halo para pecinta kopi sejati , bila anda suka minum kopi dalam satu hari lebih dari 2 kali maka lebih baik mulai sekarang anda beralih ke Kopi Luwak karena kandungan Pestisida di dalam kopi biasa pada umumnya sangat beresiko buat anda dan dapat menyebabkan penyakit kanker , ADHD pada anak, gangguan system saraf dan melemahkan system kekebalan tubuh.

Pestisida seringkali disebut sebagai ‘ racun’ tapi buat para petani yang menggunakan pestisida untuk mencegah kerusakan pada tanaman akibat hama atau pembusukan. Meskipun dalam jumlah tertentu penggunaan pestisida untuk tanaman masih dapat ditolerir oleh tubuh kita tapi alangkah lebih baiknya jika sebisa mungkin terhindar dari pestisida tersebut.

Tapi sekarang kita tidak terlalu risau akan kopi yang mengandung pestisida tersebut karena anda dapat tetap menikmati kopi dengan bebas sesuka anda. Kopi yang layak di minum dan tidak beresiko pada kesehatan dan itu adalah “ KOPI LUWAK “. Mengapa? Karena pestisida pada kopi luwak telah “dibersihkan” secara alami di dalam perut hewan musang atau sering kita sebut Luwak.

Kopi luwak merupakan jenis kopi yang berasal dari buah kopi yang telah di makan oleh hewan luwak ( paradoxorus hermaphroditus ) dan mengalami fermentasi di dalam perut hewan luwak tersebut. Biji buah kopi tidak akan hancur pada proses system pencernaan hewan luwak tersebut karena biji kopi pada buah kopi terbungkus oleh kulit ari yang keras dan tidak dapat di hancurkan dalam perut hewan luwak.

Menurut Dr. Phaidon L Toruan Pakar hidup sehat dari Jakarta Anti-aging & Executive Fitness Consultant yang di hubungi pada tanggal 21 Agustus 2010 oleh DetikHealth, Kopi Luwak memiliki beberapa keuntungan dari kopi lainnya terutama kopi ini diolah secara alami di dalam perut hewan luwak, bersih dari bahaya racun pestisida. Hewan luwak juga paling pandai memilih makanan yang mau di makannya, otomatis kopi yang berasal dari perut luwak ini adalah kopi terbaik.

Masih menurut Dr. Phaidon yang juga pengarang buku “ Fat Loss Not Weight Loss “ , Fermentasi pada pada perut hewan luwak memberikan perubahan komposisi kimia pada biji kopi, meningkatkan kualitas rasa kopi, protein yang lebih rendah otomasi dan kadar lemak yang lebih tinggi.

Hal serupa pun di sampaikan oleh Dr. Ir Yadi Haryadi, Msc Ahli Teknologi Pangan IPB ( Institute Pertanian Bandung ) dan di tambahkan kalau kopi biasa bukan kopi luwak kemungkinan ada campuran antara kopi yang telah matang dengan kopi yang masih muda sehingga membuat rasa kopi jadi kurang sedap dan mengurangi kualitasnya.

Kopi Luwak Tidak Mengandung Pestisida Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/lifestyle/food-and-drink/2076313-kopi-luwak-tidak-mengandung-pestisida

Minggu, 06 Maret 2011

kopi luwak asli

Kopi luwak kami 100% asli yang kami dapatkan langsung dari sumbernya,[luwak liar di habitat asli nya,..] kami menjual kopi luwak utk kebutuhan eksportir,supplier kopi luwak,ekspatriat,cafe,hotael,restaurant,dll
Kami juga menjual ritel peket hemat & ekonomis
1.       Kemasan netto : 100gr  Rp. 150.000,-
4.       Kemasan netto : 250gr  Rp. 400.000,-,-
6.       Kemasan netto : 500gr  Rp. 750.000,-
7.       Kemasan netto : 1kg      Rp. 1500.000,-

Pemesanan Hubungi Kami :
KOPI LUWAK KOE
Office : Jl.Raya barat cicalengka no.97
Cicalengka Bandung Telp : 022 7948258
Call/wa .081324496710 bpk. jayadin
http://kopiluwakkoe.blogspot.com


Sabtu, 15 Januari 2011

mitos kopi luwak

Kopi Luwak Mitos Sejak Jaman Hindia Belanda
Kopi Luwak adalah jenis kopi dari biji kopi yang telah dimakan dan melewati saluran pencernaan binatang bernama luwak. Kemasyhuran kopi ini telah terkenal sampai luar negeri. Bahkan di Amerika Serikat, terdapat kafe atau kedai yang menjual kopi luwak (Civet Coffee) dengan harga yang cukup mahal.

(foto:google)
Kopi yang dikais dari kotoran luwak ini bisa mencapai harga AS$100 per 450 gram. Hanya saja kebenaran kopi yang dijual adalah benar-benar kopi luwak masih dipertentangkan.
Kemasyhuran kopi ini diyakini karena mitos pada masa lalu, ketika perkebunan kopi dibuka besar-besaran pada masa pemerintahan Hindia Belanda sampai dekade 1950-an, di mana saat itu masih banyak terdapat binatang luwak sejenis musang.
Binatang luwak senang sekali mencari buah buahan yang cukup baik termasuk buah kopi sebagai makanannya. Biji kopi dari buah kopi yang terbaik yang sangat digemari luwak, setelah dimakan dibuang beserta kotorannya, yang sebelumnya difermentasikan dalam perut luwak.
Biji kopi seperti ini, pada masa lalu sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan difermentasikan secara alami. Dan menurut keyakinan, rasa kopi luwak ini memang benar benar berbeda dan spesial dikalangan para penggemar dan penikmat kopi.
Namun binatang Luwak saat ini sekarang sukar untuk ditemukan. Dagingnya yang dipercaya dapat mengobati penyakit Asma membuat hewan ini terus diburu. Disayangkan kenikmatan kopi yang berasal dari memungut biji-biji kopi dari kotoran Luwak hanya tinggal mitos.

sumber :
http://http://www.features.dnaberita.com/09%20Mei%202010%20Features%20Camera%20Kopi%20Luwak.php